anak perantauan

Hai sahabat bloger perkenalkan nama saya Juan Felix yang biasa di panggil juan, saya sekarang menjadi salah satu mahasiswa di Universitas Tanjungpura Pontianak yang sekarang saya duduk di semester 5 yang biasa di sebut semester neraka hehehe, knapa demikian?? Ya karena di semester ini banyak sekali Mahasiswa yang mengeluh karena banyaknya tugas-tugas yang harus di kerjakan membat mahasiswa banyak begadang dan kurus (saya) heheh. Ya yang namanya tugas harus di kerjakan dong yaa jangan di pikirkan aja kapan selesainya kalau Cuma dipikirkan nama juga tanggung jawab mahasiswa. Di semester ini mau berhenti tanggung mau lanjut bikin pusing nama juga kuliah ya gini mau ga mau ya harus mau.. Okee kali ini saya akan cerita tentang pengalaman hidup saya tentang suka dukanya merantau hidup jauh dari orang tua, makan sendiri mandi sendiri cuci baju sendiri tidurpun sendiri udah kayak lagu dangdut aja ya, oke saya mulai crita dari mana yaaa..... okee saya mulai merantau dan hidup mandiri jauh dari orang tua saya sejak umur 12 tahun, masih kecil bangat yaa ga kebayang deh gimana kecilnyaa, untung aja saya bisa masak (sombong) jadi masihh bisa bertahan hidup deh haha. Awal-awal memang sulit saya waktu itu tamat sekolah dasar (SD) pada tahun 2009, karna di daerah tempat saya tinggal kampung yang masih jauh dari perhatiian pemerintah jadi di sana tidak ada SMP jadi saya melanjutkan pendidikan saya di SMP 1 Kota Singkawang, ya di sana awal-awal saya beradaptasi memang agak sulit mengingat latar belakang saya dari Desa sedih banget yaa haha, saya sekoalah di sana selama beberapa bulan karena tidak cocok dengan lingkunggan saya terpaksa harus pindah, di Bengkayang yaitu di SMP Rehoboth Reformasi. Saya menyelesaikan SMP saya di sana selama 2 tahun lebih karena siswa pindahan, saya pertama tinggal sebuah asrama selama kurang lebih 1 tahun karena dianggap nakal oleh pengasuh (nama juga cowok ya kalau ndak nakal ndak seru) jadi saya pindah di kost di sini saya mulai merasa perjuangan yang luar biasa pernah merasakan tidak makan beberapa hari yaa karena faktor boros jadi malu mau minta lagi sama orang tua hehe. Yang nama nya laki-laki memang seharusnya mandiri yaa jangan minta terus. Setelah dari situ perjuangan merantaupun tidak selesi bahkan lebih jauh dari sebelumnya, pada tahun 2012 saya melanjutkan sekolah saya di salah satu SMA Swasta di Pontianak yaitu di SMA Swasta Kapuas Pontianak. Ya untungnya selama sekolah di sini semuanya berjalan dengan lancar ya dalam pendidikanya meskipun di Pontianak saya tinggal seorang diri di rumah kontrakan yaa tetap aja yang namanya kelaparan tu masih terjadi nama juga anak perantau hehe. Saya menyelesaikan SMA pada tahun 2015, karena waktu itu saya sudah merasa bosan untuk sekolah dan melanjutkan pendidikan jadi saat itu saya berniat berhenti dan tidak melanjutkan kuliah. Entah bagaimana desakan dan bujukan dari orang tua mintanya saya ikut test Mandiri di Untan jadi pada waktu itu sebenarnya saya terpaksa test, ehh taunya lulus dan saat itu saya biasa saja karena saya sendiri tidak menginginkannya, entah bagaimana saya kepikiran saja buat coba lanjutkan “ hitung-hitung cari pengalaman” dan setelah beberapa bulan saya coba belum terjadi perubahan, di semester 1 nilai saya hancur banget, dan kemudian saya berpikir lagi untuk kedepan nya saya jadi kasihan sama orang tua saya yang bekerja mati-matian buat saya jadi di sini saya mulai termotivasi untuk kuliah di semester selanjutnya nilai saya makin membaik dan motivasi diri saayapun meningkat, sampai saat ini saya menjalankan semuanya dengan semangat meskipun jauh dari orang tua dan saudara, hidup merantau selama kurang leih 6 tahun membuat saya mendapatkan banyak pengalaman baik maupun buruk dan menjadikan diri saya saat ini. Sekian sahabat bloger cerita singkat tentang pengalaman merantau saya. Semoga di lain waktu saya dapat melanjutkan cerita ini kembali. See youu......


Komentar

Postingan populer dari blog ini

pesona air terjun di kabupaten Landak

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN